Pemakaian
wallpaper dinding memang belum banyak dikenal orang. Padahal
wallpaper dinding merupakan alternatif untuk mendapatkan dekorasi ruangan yang indah dan menawan. Bahkan, perkembangan teknologi
wallpaper telah melahirkan karya
wallpaper dinding yang penuh estetika, demi menciptakan keindahan tampilan ruangan.
Wallpaper dinding sejatinya memiliki keunggulan pada sisi
kecantikan dan keindahan dibanding sekedar tampilan dinding yang polos,
tanpa nuansa apa pun sebagaimana disajikan oleh cat tembok.
Wallpaper dinding juga merupakan ekspresi jiwa sang penghuni rumah.
Wallpaper juga mencegah dinding cepat kotor karena noda.
Saat ini di pasaran terdapat banyak model dan corak wallpaper yang bisa
disesuaikan dengan perangkat kursi dan perabotan lainnya. Selain itu,
pemasangannya pun tak serumit yang dikira.
Keunggulan teknis lain dari
wallpaper adalah, menghindari dinding lekas kotor atau terkena noda. Dari sisi perpaduan dengan isi ruangan,
wallpaper
bisa diserasikan dengan perabot dalam ruangan tersebut seperti, kursi,
sofa, meja, dan sebagianya. Sehingga, kesan keserasian warna dinding dan
tampilan ruangan secara utuh akan terlihat.
Wallpaper dinding yang banya beredar di pasaran kebanyakan terbuat dari vinyl yang mudah dari segi pemasangannya. Corak dan motif
wallpaper pun sangat banyak, dan Anda bebas memilih sesuai keinginan.
1. Peralatan . Anda perlu menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alas plastik, tangga,
cutter, pensil, penggaris dan meteran, benang dengan pemberat, lem
wallpaper, bak untuk adukan lem (2 buah),
spons, kuas lem,
roller, amplas, dan kape untuk meratakan dinding.
2. Lem. Lakukan pembersihan bidang
dinding dari perabotan atau permukaan yang kotor dan tidak rata. Setelah
bidang dinding beres dan siap dipasang wallpaper, campurkan lem dengan
air. Kemudian, jadikan dalam dua bak terpisah. yaitu lem untuk
sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian sambungan lebih kental,
sehingga daya rekatnya lebih tinggi.
3. Pengukuran. Ukur terlebih dahulu kebutuhan wallpaper untuk satu bidang dinding.Sesuaikan lebar bidang dengan lebar
wallpaper. Sebagai antisipasi , lebihkan kira-kira 1 sampai 1,5 sentimeter untuk bagian sambungan.
4. Pemotongan. Ikuti petunjuk pemotongan yang tertera pada gulungan wallpaper, agar motif yang dihasilkan terlihat serasi.
Potong
wallpaper dalam bentuk pola potongan mengikuti bidang dinding, perhatikan sambungan antar
wallpaper.
5. Posisi. Berikan penandaan posisi
wallpaper dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi.
6. Melapisi. Selanjutnya, gunakan kuas atau roler untuk menyapukan lempada permukaan bidang yang akan dilapisi
wallpaper. Lakukan tahap ini dengan hati-hati dan jangan terburu-buru.
7. Menempel. Tahap yang juga perlu kecermatan adalah menempelkan wallpaper pada dinding. Perhatikan
penandaan yang telah Anda buat sebelumnya memakai pensil, agar penempelan akurat dan motif tersusun serasi.
8. Sambungan. Perhatikan di bagian sambungan, usahakan pakai lem yang lebih rekat, agar sambungan terlihat rapi dan tahan lama.
9. Perataan. Setelah penempelan selesai lakukan perataan pada bidang
wallpaper yang telah terpasang dengan menggunakan
kape atau boleh juga penggaris akrilik. Sisa wallpaper bisa dipotongdengan cutter. Lem yang terlihat
mbleber bisa dibersihkan dengan
spons.
10. Pengecekan. Setelah semua bagian
wallpaper
terpasang, ada baiknya cek berulang kali untuk memastikan kerapian dan
keserasianmotif. Biasanya, bagian sambungan, sudut, dan tepi wallpaper
perlu mendapat perhatian khusus.
Cara mudah memasang
wallpaper sudah dijelaskan kini saatnya Anda mencoba memasang sendiri, selamat mencoba.